email.betapunyacerita.com -
Polresta Sidoarjo selama dua pekan mulai tanggal 14 sampai dengan 27 Juli 2025 telah melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2025. Melalui upaya-upaya preemtif dan preventif, polisi berhasil membangun budaya sadar tertib berlalu lintas kepada masyarakat.
Selama kegiatan operasi tersebut Satlantas Polresta Sidoarjo dan jajaran, melakukan berbagai penyuluhan Kamseltibcarlantas dan sosialisasi ke media massa maupun media sosial, hingga turun langsung ke daerah rawan laka lantas.
Kabag Ops Polresta Sidoarjo Kompol. M. Irfan, dalam konferensi pers Senin (28/7/2025), menyampaikan melalui Operasi Patuh Semeru 2025 kita harapkan masyarakat dapat lebih sadar dan menjadikan budaya tertib berlalu lintas, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Selain melalui kegiatan preemtif dan preventif, menurut Kompol. M. Irfan bahwa polisi di Sidoarjo juga telah memasifkan langkah represif atau penegakan hukum bagi para pelanggar peraturan lalu lintas selama Operasi Patuh Semeru 2025.
"Pada Operasi Patuh Semeru 2025, Polresta Sidoarjo berhasil menjadi polres yang melaksanakan kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum dengan intensitas kegiatan tertinggi di jajaran Polda Jawa Timur," kata Kabag Ops Polresta Sidoarjo Kompol. M. Irfan.
Sebagai perbandingan pelaksanaan penegakan hukum di Operasi Patuh Semeru 2025 dengan 2024 lalu, yang dilakukan Polresta Sidoarjo tilang ETLE Statis pada 2025 sebanyak 20 sedangkan 2024 ada 1.757 mengalami penurunan 0,98 persen. ETLE Mobile tahun 2025 ini 1.477 pelanggaran naik dari tahun 2024 sebanyak 184 pelanggaran.
Tilang manual mengalami kenaikan 30,11 persen dari tahun 2024 sebanyak 8.781 pelanggaran naik menjadi 11.425 pelanggaran di tahun 2025. Sedangkan tindakan teguran juga naik, dari tahun 2024 dilakukan 12.198 naik sebanyak 25.350 teguran di tahun 2025 ini.
"Secara keseluruhan kami Polresta Sidoarjo dalam Operasi Patuh Semeru 2025 telah melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas sebanyak 38.272 kasus. Langkah ini berdampak pada penurunan kasus kejadian kecelakaan lalu lantas," lanjutnya.
Jumlah kejadian laka lantas pada Operasi Patuh Semeru 2025, yang telah dilaksanakan selama 14 hari telah terjadi penurunan jumlah kejadian laka lantas dari 35 kejadian menjadi 13 kejadian mengalami penurunan sebanyak 22 kejadian, atau kejadian laka lantas di wilayah Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan sebanyak 62,85 persen bila dibandikan Operasi Patuh Semeru 2024.
Dihadapan awak media, Polresta Sidoarjo bersama instansi terkait melakukan pemusnahan barang bukti pelanggaran lalu lintas periode 1 Januari sampai dengan Juli 2025, yang didapati sebanyak 305 knalpot brong.